MEMBUAT DESIGN TEKS & MENYUSUN TATA LETAK(layout) BERBAGAI UNSUR GRAFIS
Tipografi
merupakan salah satu bahasan dalam bidang desain grafis yang berfokus pada
teknik dan seni membuat teks menjadi dapat dicerna dengan mudah. Perancangan
teks pada tipografi dilakukan melalui typesetting, yaitu pengaturan
komposisi huruf dan teks. Komposisi pada typesetting mencakup jenis
huruf yang digunakan, ukuran huruf, panjang baris, jarak antar baris, jarak
antar kata, dan jarak antar huruf. Bagian ini akan membahas bagaimana tipografi
diaplikasikan pada dokumen web, beserta dengan teknik-teknik yang membantu kita
dalam merealisasikan aplikasi tipografi tersebut.
Dasar Tipografi
Sebelum
membahas bagaimana teknik aplikasi tipografi pada dokumen web, kita terlebih
dahulu akan melihat berbagai hal-hal mendasar yang harus dimengerti oleh
mahasiswa mengenai tipografi.
Prinsip Utama Tipografi
Sebagai
salah satu pembahasan dalam ilmu desain, tipografi memiliki prinsip yang sama
dengan berbagai ilmu desain lainnya: membuat sesuatu menjadi beguna, dan
mudah digunakan. Dalam konteks tipografi, tentunya hal ini diaplikasikan
ke teks. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan
mudah digunakan. Artinya? Tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability)
dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Tipografi
menghidupkan teks dalam sebuah tulisan. Tipografi membuat teks menjadi menarik,
sehingga pembaca penasaran dan ingin membaca teks. Tipografi memenjara pembaca
dalam teks: sekali pembaca mulai membaca, berhenti membaca dan melakukan hal
lain akan menjadi sulit. Tipografi diciptakan untuk menghargai konten
(teks) dengan memaksimalkan penampilan koten tersebut, dan tipografi diciptakan
untuk memanjakan pembaca dengan memberikan pengalaman yang menarik dalam
membaca teks.
Respect
the text, respect the reader, respect the type.
—Allan
Haley
Kutipan
dari Allan Haley di atas merupakan prinsip utama dari tipografi. Penghargaan
terhadap teks, pembaca, dan font (jenis huruf) merupakan hal yang harus
dipraktekkan oleh setiap desainer.
Typeface
Typeface
merupakan karakter-karakter yang dirancang secara khusus untuk digunakan
bersama-sama. Sebagai karakter yang dirancang untuk digunakan bersama-sama,
tentunya sebuah typeface memiliki kesamaan fitur-fitur desain. Yang dimaksud
dengan fitur-fitur desain ialah ciri-ciri visual dari karakter-karakter yang
ada di dalam typeface. Untuk mendapatkan kesamaan fitur, beberapa bagian dari
sebuah karakter sering kali akan ditemukan pada karakter lain dalam sebuah
typeface yang sama.
Contoh
Kesamaan Fitur pada Huruf
Adapun
beberapa contoh dari typeface yang umum ditemukan yaitu: “Times New Roman”,
“Arial”, “Helvetica”, “Courier New”, dan “Calibri”. Perlu diperhatikan juga
bahwa sebuah typeface juga mencakup ketebalan, kemiringan, lebar, dan pembuat
dari typeface tersebut. Hal ini menyebabkan “Helvetica” dan “Helvetica Bold”
merupakan dua typeface yang berbeda, yang juga berbeda dengan “Adobe Helvetica”
atau “ITC Helvetica”.
Pemilihan
typeface pada sebuah teks akan sangat berpengaruh terhadap mood pembaca
ketika membaca atau melihat teks tersebut. Perhatikan gambar di bawah:
Sebagai
teks yang memberikan peringatan, tentunya kita dapat melihat bagaimana teks
yang berada di bagian atas lebih tidak terkesan “mengancam” dibandingkan teks
yang berada di bawah. Jadi ingat, pemilihan typeface yang tepat untuk dokumen
web yang anda rancang akan sangat penting dalam membangun mood pembaca.
Ingat, respect the text, respect the reader, respect the type!
Font
Istilah
typeface dan font seringkali dipertukarkan, dan menyebabkan kebinbungan kepada
orang awam, padahal dalam dunia desain kedua hal ini memiliki arti yang sangat
berbeda. Jika typeface bericara tentang karakter yang dirancang untuk digunakan
bersama-sama, font (dalam konteks tipografi web dan tipografi digital)
berbicara mengenai file yang menyimpan typeface.
Untuk
mempermudah, bandingkan typeface dan font dengan lagu dan MP3. Sebuah lagu
merupakan karya seniman yang dapat dinikmati dan diinterpretasikan pada medium
apapun, sementara sebuah MP3 merupakan salah satu medium yang digunakan untuk
memainkan lagu. Hal ini sama dengan typeface, yang adalah merupakan karya
seorang seniman (type designer) yang dapat diinterpretasikan secara
bebas, sementara font hanyalah medium yang digunakan oleh komputer untuk
menampilkan typeface.
Sebuah
font dapat terdiri dari banyak typeface. Misalnya, font “Helvetica Nueue” dapat
saja memiliki typeface “Hevetica Nueue”, “Helvetica Nueue Bold”, ”, “Helvetica
Nueue Italic”, “Helvetica Nueue Condensed”, dst.
Klasifikasi Huruf
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilihan huruf akan sangat berpengaruh
terhadap mood dari pembaca ketika membaca teks. Terdapat sangat banyak
jenis huruf yang dapat dipilih untuk menyampaikan pesan, dan pada umumnya
setiap huruf memiliki kepribadian dan pengaruh yang berbeda-beda. Pengetahuan
akan seluruh jenis huruf beserta dengan kepribadiannya tidak mungkin dapat
dipelajari oleh hanya satu orang, tetapi kita dapat mengklasifikasikan sebuah
huruf untuk mengambil kepribadian umum yang dimiliki huruf tersebut.
Dalam
dunia web, terdapat lima klasifikasi huruf yang dapat dicetak oleh browser,
yaitu:
Serif
Huruf
yang memiliki tanda dekoratif pada ujung dari setiap huruf. Tanda dekoratif
tersebut dikenal dengan nama “Serif”. Jenis huruf ini umum digunakan pada
bagian heading dari dokumen.
Sans-serif
Huruf
yang tidak memiliki serif. Jenis huruf ini biasanya digunakan untuk konten
utama dari teks.
Serif
vs Sans-Serif (Tanda Merah = Serif)
Monospace
Pada
jenis huruf ini, setiap huruf memiliki ukuran lebar yang sama, sehingga huruf
dapat disusun dengan rapi (sama panjang dan lebar). Biasanya huruf jenis ini
digunakan untuk kode program.
Cursive
Jenis
huruf ini memodelkan cursive, yaitu tulisan tangan manusia. Biasanya
digunakan hanya sebagai dekorasi untuk memperindah bagian tertentu dari dokumen
(misal: kutipan). Huruf jenis ini jarang digunakan untuk seluruh teks.
Fantasy
Huruf
yang mengandung simbol atau berbagai jenis dekorasi pada setiap karakter.
Misalnya, huruf “a” dapat saja berbentuk kelinci. Huruf ini biasanya digunakan
sama seperti cursive, untuk memperindah bagian tertentu dari dokumen.
Kelima
Jenis Huruf pada Web
Selain
menggunakan kelima jenis huruf yang disediakan browser, tentunya kita juga
dapat menambahkan sendiri huruf lain yang ingin kita gunakan. Cara penambahan
huruf menggunakan CSS, serta penhgunaan huruf-huruf yang disediakan oleh
browser dapat dibaca pada bagian Web Safe Font.
Sistem Pengukuran Huruf
Sistem
pengukuran merupakan sebuah hal yang sangat mendasar dalam perancangan apapun.
Dalam merancang sebuah bangunan misalnya, seorang arsitek harus mengetahui
dengan baik sistem pengukuran yang digunakan agar rancangan bangunan yang
dibuatnya dapat dibangun dengan benar oleh kontraktor. Sama halnya dengan
arsitek, dalam merancang teks untuk dokumen web, kita harus mengetahui
bagaimana browser melakukan pengukuran font untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
Pengukuran
teks untuk web dilakukan dengan menggunakan empat satuan, yaitu:
Ems (em)
Unit
pengukuran em merupakan unit pengukuran skala, yang meningkat atau menurun
relatif terhadap ukuran teks dasar. Misalnya, jika ukuran teks dasar dari
sebuah dokumen web adalah 12pt, maka 1em dihitung sebagai 12pt. Dengan logika
yang sama, 2em adalah 24pt, dan 0.5em adalah 6pt. Pengukuran dengan menggunakan
em sangat populer karena skalabilitas ini, yang menyebabkan kita dapat dengan
mudah mengubah pengukuran untuk seluruh elemen yang ada hanya dengan mengubah
ukuran teks dasar.
Pixels (px)
Pixel
merupakan unit pengukuran berukuran tetap, yang digunakan pada layar komputer.
Satu pixel merupakan satu titik pada layar komputer. Unit pengukuran ini
biasanya digunakan untuk menghasilkan dokumen yang mementingkan pengukuran
tepat (seperti presentasi), tetapi jarang digunakan karena sulit diubah
ukurannya. Pengubahan ukuran pixel penting untuk skalabilitas, sehingga
misalnya satu kode dapat digunakan untuk tampilan pada desktop dan mobile
(handphone).
Points (pt)
Merupakan
unit pengukuran yang digunakan pada percetakan tradisional. 1pt sama dengan 1/72
inch. Seperti pixel, unit pengukuran ini tidak fleksibel, sehingga umumnya
hanya digunakan untuk dokumen web yang akan dicetak.
Percents (%)
Seperti
em, percent merupakan unit pengukuran skala yang ukurannya berubah sesuai
dengan ukuran teks dasar. Perbedaan dengan em ialah, jika 1em sama dengan
ukuran teks dasar, pada percent yang merupakan ukuran teks dasar ialah 100%.
Perlu
diingat bahwa keempat unit pengukuran di atas digunakan untuk mengubah ukuran
teks pada CSS, dan memiliki arti yang berbeda jika digunakan pada konteks
pecetakan tradisional. Keempat unit ini nantinya akan digunakan sebagai unit
ukuran pada properti font-size dari CSS, yang akan dibahas pada bagian Font Size.
Jarak Antar Baris
Sebuah
teks yang panjang akan memiliki beberapa baris. Jarak antar baris sangat
penting untuk memastikan pembaca mendapatkan pengalaman membaca yang maksimal.
Jarak antar baris yang terlalu dekat akan menyebabkan teks sulit atau bahkan
tidak dapat dibaca. Di sisi lain, jarak antar baris yang terlalu jauh akan
menyebabkan teks terasa aneh untuk dibaca.
Gambar Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris
memperlihatkan bagaimana teks dengan jarak antar baris yang berbeda akan
mempengaruhi kemudahan membaca. Teks pada paragraf pertama tidak memiliki jarak
antar baris, sementara paragraf kedua memiliki jarak antar baris sebesar 0.5em,
dan paragraf ketiga memiliki jarak antar baris sebesar 1.5em. Manakah teks yang
lebih mudah dibaca?
Penentuan
jarak antar baris seperti yang diperlihatkan pada gambar Contoh Perbedaan Jarak Antar Baris di
atas dilakukan dengan menghitung nilai leading, istilah tipografi untuk
jarak antar baris, pada percetakan tradisional. Gambar di bawah memperlihatkan
contoh area font dan leading:
Perhitungan
jarak antar baris pada dokumen web dilakukan dengan cara yang berbeda. Untuk
mendapatkan jarak antar baris, kita harus memberikan ukuran tinggi baris
kepada browser. Tinggi baris dihitung dengan menambahkan setengah jarak
antar baris pada atas dan bawah font, seperti yang ditunjukkan pada gambar
berikut:
Perhitungan
Jarak Antar Baris pada Browser
Seperti
namanya, pengaturan jarak antar baris pada dokumen web dilakukan dengan
menggunakan properti line-height, yang akan dibahas pada bagian Line Height.
Jarak Antar Kata dan Huruf
Selain
jarak antar baris, faktor lain yang mempengaruhi kemudahan pembacaan sebuah
teks ialah jarak antar kata dan karakter. Idealnya, setiap paragraf dan baris
memiliki jarak antar kata dan karakter yang dibuat khusus untuk memaksimalkan
kemudahan pembacaan teks. Gambar dibawah menunjukkan perbandingan teks dengan
jarak antar kata standar, rendah, dan tinggi.
Contoh
Jarak Antar Kata Standar, Tinggi, dan Rendah
Seperti
yang dapat dilihat, jarak antar kata yang terlalu rendah akan menyebabkan
pembaca sulit membedakan antara satu kata dengan kata lainnya, sementara jarak
antar kata yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan pembacaan karena
secara otomatis mata kita akan mengikuti alur ruang kosong yang terbuka. Alur
ini dikenal dengan istilah river.
River
River
seringkali ditemukan ketika kita menggunakan rata kiri dan kanan (justified)
pada teks paragraf. Penambahan dan pengurangan jarak antar kata utamanya
dilakukan untuk mengurangi river, agar pembaca dapat membaca dengan lebih
nyaman. Sayangnya, CSS belum memiliki properti yang mampu mengatur jarak antar
kata dengan sempurna (kata per kata atau baris per baris). Properti untuk
perubahan jarak antar kata, word-spacing, hanya dapat mengubah jarak antar kata
secara keseluruhan.
Jarak antar huruf, seperti
jarak antar kata memiliki kegunaan yang kurang lebih sama. Bedanya hanya pada
pengontrolan jarak. Sesuai dengan namanya, jarak antar kata mengatur jarak di
antara dua kata, sementara jarak antar huruf mengatur jarak antara setiap huruf
yang ada di dalam teks.
Contoh
Jarak Antar Huruf Standar, Tinggi, dan Rendah
Seperti yang dapat dilihat,
jarak antar huruf yang terlalu tinggi akan menghasilkan banyak river, sementara
jarak antar huruf yang rendah akan menyebabkan kesulitan dalam membaca kata.
TATA LETAK berbagai
Unsur Grafis
TATA
LETAK(layout) BERBAGAI UNSUR GRAFIS
A. Pengertian Layout / Tata Letak
Layout didalam
bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan
usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur
komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang
komunikatif, estetik dan menarik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen
gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat
memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
B. Prinsip-prinsip yang Berhubungan dengan
Layout
a) Kesederhanaan
Prinsip ini
berhubungan dengan kemampuan daya tangkap rata-rata manusia di dalam menerima
informasi. Secara insting manusia menginginkan kesederhanaan dalam menerima
informasi. Namun dalam penyederhanaan juga harus memperhatikan segmen kepada
siapa informasi itu akan disampaikan.
b) Kontras
Amat diperlukan
guna menarik perhatian, memberi penekanan terhadap elemen atau pesan yang ingin
disampaikan. Berikut ini tips yang dapat menarik perhatian terhadap pesan yang
akan disampaikan, yaitu menggunakan style bold dan italic pada body teks,
memilihkan huruf display yang lebih atraktif, gunakan kontras warna, ada
tekstur dalam latar belakang, memperbesar bagian tertentu yang ingin
ditonjolkan.
c) Keseimbangan
Suatu hal yang amat
penting dalam penyampaian suatu informasi. Keseimbangan dapat merupakan
keseimbangan yang formal, dengan susunan yang simetris. Susunan yang simetris
mampu memberi kesan yang formal, seimabang, dapat dipercaya dan mapan.
Sebaliknya susunan yang asimetris sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu
dinamika, energi serta pesan yang tidak formal.
d) Keharmonisan
Maksud dari harmoni
ialah memiliki keselarasan antara satu elemen dengan elemen grafis yang lain.
Harmoni dapat diwujudkan dalam 2 bentuk, yaitu:
1) Harmoni dari segi bentuk
Harmoni yang
dilihat dari bentuk ialah dimana adanya keserasian dalam penempatan elemen
grafis. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya apakah itu kartu
nama, stiker, poster dan sebagainya. Pemilihan bentuk huruf juga memiliki
peranan yang penting sebagaimana untuk tujuan apa desain itu dibuat.
2) Harmoni dari segi warna
Warna memiliki
pengaruh yang amat besar, karena tiap-tiap warna memiliki sifatnya
masing-masing, seperti merah yang memiliki arti berani, biru yang memiliki
kesan tenang dan lain sebagainya. Lihat kembali tujuan dari desain yang telah
dibuat, karena ketepatan dalam memilih
warna dapat membuat
informasi yang didalamnya menjadi lebih efektif.
e) Stressing
Dalam pengertian bahasanya
disebut sebagai sebuah penekanan, memiliki fungsi untuk memberikan titik-titik
tertentu yang memperoleh fokus perhatian. Streesing lebih mengarah kepada titik
perhatian atau eye catching dalam suatu publikasi. Pada sebuah karya grafis
memungkinkan adanya lebih dari satu stressing, namun harus dibedakan mana yang
akan dijadikan fokus utama agar tidak mengesankan berebut perhatian yang
akhirnya membuat pesan didalamnya menjadi tidak efektif.
C. Grid pada Layout
1. Grid System
Sebuah grid diciptakan
sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah
ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan
sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat
membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi
dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid
systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang
komunikatif dan memuaskan secara estetik.
2. The Golden Section
Di bidang seni
grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip
tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi
agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat
sempurna dan indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8
: 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih
pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong
dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah
deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah
hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan
ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering
dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout
sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89
144 233 377…
3. The symetrical grid
Dalam grid
simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari
halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun
margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih
lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang
typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2:3.
D. Mengorganisir Layout
Layout yang baik
mudah untuk mengikuti dan memberikan fokus jelas kepada khalayak untuk membantu
agar mudah menemukan cara mereka melalui publikasi, presentasi, atau halaman
web. Mengatur dan menekankan informasi Anda untuk membuat pesan Anda sebagai
jelas mungkin. Memutuskan apa yang ingin pembaca untuk melihat atau membaca
posisi pertama dan itu yang sesuai, kemudian memutuskan apa yang ingin pembaca
untuk membaca atau melihat berikutnya. Kualitas tata letak Anda menentukan
seberapa cepat pembaca Anda akan diarahkan melalui publikasi cepat dan
bagaimana mereka akan dapat membacanya. Pedoman untuk Mengorganisir Layouts:
1. Menggunakan berbagai jenis ukuran untuk
berbagai elemen.
2. Membentuk suatu hirarki dari jenis ukuran
untuk utama, subheads, teks, dan lain-lain sesuai dengan format.
3. Semua format utama sama, semua teks harus
diformat sama, dll
4. Membuat elemen yang paling pentingagar
khalayak bisa menemukan hal yang besar pada hal-hal yang kecil.
5. Menggunakan rules (baris) untuk memisahkan
informasi ke dalam grup.
6. Menggunakan berbagai jenisketebalan font.
7. Gunakan spasi kosong untuk tujuan desain
dalam publikasi.
8. Informasi posisi penting di sudut kiri
atas. Di sudut kiri atas biasanya membaca terlebih dahulu. Menempatkan kotak
sekitar informasi penting.
9. Berikan bullet pada item-item yang penting.
10. Gunakan warna kebalikan (jenis putih pada
latar belakang gelap) untuk memisahkan atau menekankan.
Panduan umum untuk
Layouts:
1. Menentukan tujuan anda publikasi,
presentasi, atau situs web anda sebelum anda mulai Layout.
2. Membuat dasar pesan yang akan disampaikan
dan rencana tata ruang di sekitarnya.
3. Pilih yang sesuai jenis media (halaman web,
presentasi, cetak buku, newsletter, atau brosur, dll) dan ukuran.
4. Mengidentifikasi target pemirsa tersebut,
kemudian menulis dan mendesain publikasi, presentasi, atau situs web agar
selalu berada dalam benak khalayak.
5. Mempertimbangkan kepentingan mereka,
membaca tingkat, latar belakang, dll.
Komentar
Posting Komentar