DATA BASE SPASIAL (PETA KONTUR)
PENGERTIAN GARIS KONTUR
Apakah ada yang
mengetahui peta kontur? Atau bahkan pernah melihatnya? Dan apakah manfaat peta
kontur ini? Bagi yang belum mengetahuinya yuk kita pelajari bersama-sama.
Secara umum peta merupakan sebuah gambar daerah tertentu yang digambarkan pada
suatu bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dengan simbol-simbol
tertentu pula. Sedangkan kontur adalah sebuah garis khayal dimana garis
tersebut menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama.
Garis kontur atau disebut
dengan garis tranches,
garis tinggi, atau garis tinggi horizontal, adalah garis imajiner pada suatu
wilayah atau area di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa
titik pada peta yang memiliki ketinggian yang sama. Garis ini selanjutnya
menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik turunnya suatu keadaan
tanah. Misalnya, suatu garis kontur ditunjukkan dengan angka + 25 meter,
berarti garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang memiliki sudut elevasi
atau ketinggian yang sama + 25 meter terhadap sudut elevasi atau ketinggian
tertentu. Garis kontur ini dapat dibuat dengan membuat suatu proyeksi garis
tegak berpotongan pada bidang datar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar
pada suatu peta. Garis kontur yang dibuat pada peta akan terkait langsung
dengan skala yang mana garis kontur ini dibuat sesuai dengan skala peta yang
diinginkan.
- Buat
garis horizontal pada peta kontur
- Buat garis vertikal dibawah peta
kontur yang letaknya disebelah kiri dan kanan dibawah peta. Pada sisi vertikal,
tentukan titik – titik yang menunjukan perbedaan ketinggian garis kontur mulai
dari ketinggian terendah keatas dengan jarak yang sesuai antara satu kontur
dengan kontur lainnya
- Buat garis horizontal dari titik –
titik yang terdapat pada garis vertikal
- Tarik garis vertikal dalam bentuk
garis putus – putus dari titik – titik berpotongan garis horizontal dengan
garis kontur pada peta sampai garis horizontal dibawah peta pada angka yang
sama dengan garis kontur
- Buat garis yang menghubungkan titik –
titik pertemuan (perpotongan) garis vertikal dengan garis horizontal dibawah
peta sehingga terbentuk pola dan bentuk muka bumi yang sebenarnya.
Contoh dari Peta Kontur :
![Image result for contoh peta kontur](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghDia56s8_HX5Wr4-eLPc_yw6V6yWY-2h1eKmOjxN-8RUIsTvhMWU3xlWWOejwnt5HS_Jq84Ba0ZX2qgbtFD1lPJhhp-C4zZfowdp3f1W4_FMkoT2ZpqmbFn7wYUw433gwR2iJ4nFJ4Nyb/s640/Gambar+Peta+Kontur.jpg)
FUNGSI - FUNGSI GARIS KONTUR :
Dilihat dari pengertiannya, garis kontur bertujuan untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi wilayah. Secara sederhana, fungsi adanya garis kontur adalah sebagai:
- Penanda ketinggian atau sudut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu;
- Penanda ada tidaknya bentuk relief sesuai dengan wujud asli di permukaan bumi;
- Penanda ada tidaknya suatu lereng di suatu tempat atau wilayah tertentu;
- Penanda besaran sudut kemiringan suatu lereng pada suatu tempat atau wilayah tertentu;
- Penanda perhitungan untuk luas daerah genangan dan volume suatu bendungan;
- Penentu rute suatu jalan atau saluran yang memiliki sudut kemiringan tertentu;
- Penentu ada tidaknya dua titik di lahan yang tingginya sama dan saling terlihat; dan
- Bahan untuk membuat potongan memanjang (long-section).
A. INTERVAL KONTUR
Interval kontur merupakan perbedaan
elevasi antar dua garis kontur yang
berdekatan.Pada penampilan peta di satu halaman,
interval kontur ini dibuat sama besar
nilainya antara satu kontur dengan kontur
lain. Dalam hal penyajian, semakin besar
skala maka informasi pada peta akan
semakin banyak (semakin detail),
sehingga interval kontur akan semakin
kecil. Berikut contoh interval kontur yang umum
digunakan sesuai bentuk permukaan tanah dan skala
peta yang digunakan :
Sumber :intervalkkontur.blogspot.com
B. INDEKS KONTUR
Indeks kontur merupakan garis kontur dengan
kelipatan tertentu.
![Image result for gambar inDEX kontur](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWZR0oU-xAx7jk3W6WbjfyXe_UplBWzNW4eImikBJcZBhGUAWN4HGpkB7yaMdkbD5pbr7paUxyAFfgPJWxIM4ct4Gz3T0N6KsIUaSIRTIeM0w2jHe6rEmRXl-xVtueXQKUYUXdeIhx2Mlo/s400/tabel.png)
Sumber : senyawa.com
KARAKTERISTIK GARIS KONTUR :
a) Setiap titik pada garis kontur mempunyai ketinggian yang sama.
b) Garis‐ garis kontur tidak mungkin berpotongan satu dengan yang lain atau diluar peta.
c) Setiap garis kontur yang ber‐ spasi seragam (uniformly spaced contour) menunjukkan suatu ketinggian yang pada umumnya sama.
d) Garis ‐ garis kontur yang rapat menunjukkan suatu lereng curam.
e) Garis ‐ garis kontur yang renggang menunjukkan suatu lereng landai.
Pada peta topografi yang standard, disamping titik ketinggian hasil pengukuran topografi, umumnya dicantumkan tanda ‐ tanda menunjukkan sifat fisik permukaan, misalnya sifat sungai, garis pantai dan juga obyek hasil aktifitas manusia.
Sumber : https://www.google.com/search?q=karakteristik+peta+kontur&safe
CARA MEMBUAT GARIS KONTUR :
1. Plot detail titik-titik yang didapatkan dari lapangan
2. Tentukan titik-titik dengan elevasi yang sama. Ada beberapa cara, diantaranya numeris.
Sumber : Gambarinteporelasigariskontur.com
Manfaat peta kontur di berbagai bidang :
Begitu banyaknya hal yang dapat direpresentasikan oleh
peta kontur membuat peta ini dapat dimanfaatkan di berbagai bidang seperti
berikut ini :
Militer – Peta kontur sering dimanfaatkan dalam kegiatan militer untuk
menyusun strategi perang. Dengan mengenal baik daerah peperangan maka peluang
untuk memenangkan pertempuran semakin besar.
Pendidikan – Pengenalan peta di dunia pendidikan sangatlah penting termasuk peta
kontur. Dengan mempelajari peta kontur maka siswa dapat dengan mudah
membayangkan kondisi daratan, perairan, budaya dan lain sebagainya pada suatu
daerah. Hal ini sangatlah berguna ketika ia bekerja di kemudian hari.
Perminyakan dan Pertambangan – Minyak maupun bahan tambang
lainnya terletak pada daerah tertentu dan kedalaman tertentu. Pemahaman tentang
peta kontur sangat diperlukan guna mencari perkiraan letak bahan tambang
tersebut sebelum dilakukan peneletian lebih lanjut, baik untuk daerah di
daratan maupun di lepas pantai.
Arkeologi – Seorang arkeolog menganalisis suatu fosil atau
peninggalan bersejarah lainnya berdasarkan sejarah benda tersebut. Untuk
menemukan benda ini mereka harus memahami tentang peta kontur. Dengan demikian
peta kontur bermanfaat di bidang arkeologi.
Travelling – Seorang traveller dan pemandu perjalanan
khususnya untuk acara pendakian, perlu memahami peta kontur untuk daerah yang
akan dikunjung. Hal ini dilakukan agar mereka mampu mengenal medan yang akan
dikunjungi dengan baik untuk meminimalkan resiko tersesat, cidera, atau bakan
meninggal.
Sipil – Untuk membangun baik itu gedung, bendungan,
jembatan, dan sebagainya tentunya diperlukan pengetahuan yang baik tentang
kontur tanah dan hal-hal lain yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memahami peta kontur daerah yang akan dibangun. Tentunya selain melihat peta
kontur diperlukan juga surnei lapangan secara langsung.
Arsitektur – Dalam membuat suatu desain bangunan, seorang
arsitek perlu mengetahui kondisi wilayah dimana bangunan tersebut akan
dibangun. Selain melihat secara langsung, seorang arsitek juga perlu membaca
peta kontur wilayah tersebut. Hal ini sangat dibutuhkan terlebih jika bangunan
yang akan digambar adalah bangunan bawah tanah, bangunan besar, atau bangunan
di daerah eksrim seperti di lereng atau di atas laut.
Pemerintah – Seorang pemerintah baik di tingkat pusat,
propinsi, maupun daerah setidaknya perlu memahami cara membaca peta kontur
untuk daerah yang berada di bawah kekuasaanya sehingga mereka dapat
merencanakan pembangunan, pemeliharaan, maupun perbaikan suatu wilayah dengan
baik selain tentunya studi lapangan secara langsung.
Penelitian – Suatu penelitian dapat berkembang jika ada
kemajuan hasil dari objek yang sedang diteliti. Objek ini bisa berupa apa saja
yang ada di alam seperti di daratan maupun di lautan. Untuk itu, para peneliti
juga harus memahami peta kontur daerah dimana objek yang ditelitinya berada,
apalagi jika daerah tersebut termasuk daerah yang ekstrim.
Pengendalian Bencana –
Bencana yang berasal dari area perairan atau daratan, sama-sama berdampak bagi
lingkungan di sekitarnya. Biasanya badan yang melakukan pengendalian bencana
membuat peta kontur untuk menjelaskan daerah-daerah yang kemungkinan akan di
serang jika suatu bencana terjadi.
Pemetaan –
Ada salah satu jenis peta yang disebut dengan peta dasar/peta umum dimana peta
ini dijadikan dasar untuk membuat peta-peta selanjutnya. Peta ini berupa peta
kontur yan merepresentasikan seluruh kenampakan muka bumi. Dengan demikian peta
kontur juga bermanfaat dalam pembuatan peta-peta lainnya.
Begitu
banyak manfaat peta kontur di dalam kehidupan manusia terlebih untuk mengenali
kenampakan alam di suatu daerah. Untuk itu, alangkah baiknya bagi kita untuk
ikut mempelajarinya. Jika kita bisa membacanya, hidup akan lebih mudah dan
membantu menyelesaikan permasalahan terkait alam ini. Waulaupun mungkin tidak
akan kita gunakan secara langsung, kelak kita bisa mengajarkannya kepada anak
dan cucu kita yang mungkin akan mengambil manfaat dari membaca peta kontur.
Komentar
Posting Komentar